Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Long Time No See

  Long time no see Na!  Hai highschool crush! How's your life? Sejauh ini bagaimana prosemu dalam menititi karir? Sayang banget, aku nggak bisa kepoin akun Instragam milikmu lagi. Aku harap kamu selalu baik-baik saja, kamu selalu bahagia. Jangan sedih-sedih mulu ya.  Kamu tahu Na? Akhirnya setelah dua bulan lebih aku nganggur aku dapat offering, kontrakku cuma lima bulan, kalau kinerjaku baik aku bakal dikontrak lagi. Doain ya, ya walaupun gajinya minim, setidaknya aku bisa bantu ekonomi keluarga. Namanya juga manusia, nasib orang beda-beda kan?  Jujur Na, pengin banget aku bilang kalo aku suka kamu secara langsung. Tapi aku nggak bisa, malu atuh. Aku takut kalo respon yang kamu balas nggak sesuai ekspetasiku— sebenarnya aku juga nggak tahu ekspetasiku kayak gimana. Aku berharap lebih, perasaanku ke kamu itu juga buat aku bingung. Aku gak tahu itu beneran aku suka ke kamu, atau sebetulnya aku cuma penasaran aja. Anyway aku punya rencana nanti di tanggal 31 Desember ...

Hallo Na

How's your day Na?  Halo, sebenarnya ini bukan tulisan yang biasa aku tulis di blog . Tapi lebih ke isi curhatan mengenai isi hati(?) yang gak bakal tersampaikan pada Si Nana. Harus pake nama samaran nanti ada yang tahu. Gak tahu juga tulisan di blog ini bakal kebaca sama orang lain atau nggak. Sebenarnya aku juga gak peduli, tapi coba deh bayangin kalo ada yang baca tulisan nggak jelas ini, reaksi pertama kali pas baca tulisan ini kayak gimana ya? ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ  Anyway , setelah beberapa bulan nggak ketemu kamu Na. Duniaku baik-baik saja, jujur aku nggak tahu kapan tepatnya aku mulai tertarik ke kamu. Mungkin, pas kelas 11 sewaktu projek tugas Seni Budaya(?) Setelah itu intensitas bertemu kamu mulai sering, walaupun aku tahu sosok kamu dari kelas 10. Aku selalu lihat kamu lewat depan kelasku saat jam-jam pelajaran. Aku juga sering lihat kamu pulang telat karena eskul, aku juga sering lihat kamu di depan kelas pas baru saja parkirin motor. Honda Scoopy hitam-merah ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ  Kamu...

Dan yah

Peace!  Akhirnya nemu waktu yang pas buat nulis lagi setelah berbulan-bulan yah. How's your life ? Kalo aku baik-baik aja, I think (?)  Bulan-bulan awal tahun 2023 aku memang sibuk banget, nugas, fokus buat SNMPTN (Ternyata aku dulu cadangan eligible guys) of course, aku excited banget pas tahu namaku masuk salah satu siswa cadangan wkwkwk. Tapi aku gak lolos, sadly!  Tapi, aku nggak nyerah gitu aja. Aku fokus buat SBMPTN hehehe. Lagi-lagi aku gak lolos, lebih tepatnya sih ngundurin diri gak jadi berangkat karena terhalang restu. Mungkin kalo ibu dulu masih ada aku bisa minta izin beliau kali? Waktu itu aku nangis, kenapa Tuhan nggak selalu berpihak ke aku? Bukannya aku meragukan, tapi kenapa harus aku?  Aku legowo kok, setelah lulus pun aku langsung nyari kerja. Setelah satu bulan akhirnya keterima juga di salah satu PT di sekitar rumahku (jauh sih) tapi masih bisa PP. Bertahan cuma satu bulan dan aku nyesel udah keluar. Walaupun secara gaji minim banget dan cuma pa...

BAB 8

Naresh Aditama itu remaja tampan yang mempunyai senyuman paling indah sejauh yang aku lihat dari sesama kaumnya. Ya... walaupun ia memiliki sikap sengklek tingkat tinggi— kadang. Aku akui, laki-laki itu memang berbeda. Ia baik, pandai, sedikit peka a ku kira d an  ya pastinya tampan. Oke, yang terakhir ini aku tidak mengada-ngada, itu fakta yang terjadi. Sudah pernah kubilang belum? Jika memang belum, mari kuberi tahu. Seminggu lalu, ia ditembak teman seangkatan kami di kantin sekolah. Khususnya kantin lantai dua. Terang-terangan cewek manis berambut hitam legam yang tingginya hampir sama sepertiku, namun lebih tinggi tiga sentimeter itu menyatakan perasaannya pada Naresh. Aku tahu, karena pada saat moment menegangkan itu aku berada di sana. Dari gerak-gerik tangan yang tidak berhenti bergetar milik cewek yang tidak kuketahui namanya itu, pasti ia tengah menahan segala rasa gugup, takut, malu. Rasanya ... aku dapat membayangkan, jika cewek itu aku, mungkin aku bakal mengubur diri...

BAB 7

Aku ingin mati Sebaris kalimat itu terukir disalah satu pagar jembatan. Mampu membuatku berdesir sesaat setelah membacanya. Tak ada yang berubah, semuanya masih sama. Sepintas pemikiran gila muncul, apa aku melompat saja dari jembatan ini? Lalu jasadku akan hilang entah kemana, oke semua itu tidak akan mungkin kulakukan. Karena aku, hanya mampu menyusun skenario-skenario picik dalam pikiran.  Lagipula tidak ada gunanya lagi aku di sini. Aku tidak dibutuhkan lagi. Everything will be fine , kata orang-orang. Semuanya akan baik-baik saja. Nyatanya hingga detik ini aku tidak menemukan arti dari kalimat yang sering diucapkan oleh orang-orang, yang katanya jadi salah satu obat penenang kala diri sedang tidak baik-baik saja.  "Tuhan tahu kamu itu kuat Lin!" kata Kalil sore itu saat ia entah dengan sengaja atau tidak mengetahui bekas sayatan di tanganku.  Sepupuku itu jarang menggunakan kata ganti aku-kamu saat berbicara denganku. Itu sedikit membuatku terkejut. Gurat khawatir te...

I'm Sorry....

  Happy New Year! Senang rasanya bisa lewatin tahun ini tanpa goresan di tangan, aku gak punya harapan-harapan besar di tahun ini. Agak sakit waktu pengumuman siswa eligble hehe. But . .. I'm fine , totally okay— harusnya. Lagian buat apa sedih?  Aku gak masuk daftar siswa eligble. Emang bodoh banget kok. Tapi, senangnya tuh semester ini aku nilaiku tinggi. Jauh lebih tinggi daripada semester lalu. Ada rasa kecewa yang gak bisa diungkapin. Sesak banget rasanya, ya soalnya snbp tuh kesempatan terakhir buat bisa daftar universitas impian. Aku pernah loh spill universitas impianku yang mana, ada kok di blog ini. Cari aja didaftar lomba. Anyway , di situ aku menang! Maaf banget ya Mibuk, belum bisa jadi yang terbaik. Belum bisa masuk PTN. Belum bisa banggain Mibuk. Maaf banget, aku emang gak guna. Bener kata orang-orang, udah jelek, gak guna, bodoh, dekil. Rasanya tuh sakit banget, aku gak tau harus cerita ke siapa Mibuk. Capek banget rasanya. Gimana aku bisa survive. Aku gak tau...