Sore hari menjelang malam bertahun-tahun lalu. Saat itu usiaku baru menginjak sepuluh tahun. Tujuh tahun berlalu, rasa-rasanya seperti baru kemarin aku menginjak usia sepuluh tahun. Aku tidak akan pernah melupakan hari itu. Hari di mana, yang tidak pernah kubayangkan sama sekali dalam hidupku. Ah ... iya perlukah aku mengenalkan siapa diriku? Singkat saja, aku Rossie. Aku bukan pembalap MotoGP ya. Aku juga bukan member dari salah satu girl grub Korea Selatan itu. Rossie diambil dari bahasa Inggris bunga mawar, Rose. Lalu diplesetkan oleh ibuku menjadi Rossie. Tidak perlu bertanya siapa nama panjangku, aku tidak akan mengatakannya. Cukup memanggilku Rossie saja okay? Rossie berusia sepuluh tahun bukan Rossie yang sekarang. Di mana ia belum mengenal apa arti kehidupan yang sebenarnya, yang gadis kecil itu tahu hanyalah bagaimana caranya tertawa, bagaimana caranya ia bisa bergaul dengan teman-teman sebayanya. Rossie itu gadis kecil yang cukup pintar mengaji. Walaupun selalu kal...