Langsung ke konten utama

20.22

 Hai Renswils!


Selamat malam, dan selamat datang di tulisan ini. Terakhir kali aku update tanggal 18 Juni kan? Belum ada seminggu ternyata. Gak ada alasan tertentu sebenarnya, aku cuma kepengin nuangin pikiran aja dalam bentu tulisan. Silakan menganggapnya seperti yang sudah-sudah. Satu hal yang sama seperti dulu, aku gak pernah peduli apa kata orang.

Hari ini tanggal 24 Juni tepat setahun ibu meluk aku untuk yang terakhir kalinya. Aku masih ingat jelas, gimana rasanya. Aku minta apa-apa dituruti sama ibu. Bohong kalau aku baik-baik saja setelah kepergian ibu. Nyatanya enggak. Hari ini aku gagal Bu, maaf udah bikin kecewa ibu untuk kesekian kalinya. Aku belum bisa jadi anak yang baik, aku belum bisa bahagiain ibu. Aku minta maaf.

Maaf kalo aku belum sepenuhnya ikhlas buat lepasin kepergian ibu. It's hard Bu, bahkan aku gak kuat. Aku masih sering nangis tiap malam. Aku gak pernah bohong kalau aku kehilangan ibu, sangat. Aku selalu bilang, aku gak pa-pa kalau aku yang sakit, aku yang gak ada. Tapi jangan ibu, aku gak kuat untuk itu. Aku gak bisa hidup kalau gak ada ibu. Hampir setahun, aku hidup tapi jiwaku mati. 

Aku harap ibu selalu baik-baik saja di manapun ibu berada. Ibu harus tahu kalau aku sayang ibu. Semoga Tuhan cepat mempertemukan kita.